Sasarandalam program ini tentunya Ibu Rumah Tangga RW 06 yang sebelumnya sudah menerima brosur undangan. Program ini akan dilaksanakan di Balai RW 06 Mekarsari pada siang hari. Alat dan bahan untuk pembuatan keripik pisang akan disiapkan langsung oleh mahasiswa. Berikut ini proses pembuatan keripik pisang lumer cokelat Ibu Rumah Tangga RW 06:
Padasesi ini fasilitator meminta sumbang saran peserta pelatihan untuk menyampaikan harapan mereka terhadap pelatihan yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kedepan. Kata - kata yang seringdicaupkan bapak/ibu dalam rumah tangga . Kata- kata yang baik . 1. Hati-hati kalau keluar rumah jangan suka cari masalah
Sampahanorganik yang berasal dari rumah tangga desa Blimbingan bermacam-macam seperti sampah plastik bekas kemasan suatu produk keperluan rumah tangga, kresek, botol plastik aqua banyak sekali yang tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang di tempat sampah. Warga desa Blimbingan, Baturan terutama ibu-ibu kurang sadar akan bahaya yang
cash. Adam, Early, Brook, Bamford, 2015. Principle of Horticulture. Routledge London. Istiqomah, S. 2015. Menanam Hidroponik. Ganeca Exact Bekasi. Lingga, P. 2006. Hidroponik, Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya Depok. Mas’ud, H. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Media Litbang Sulteng. 2 2, 131- 136. Murali, Soundaria, M., Maheswari, V., Santhakumari, P., Gopal, V. 2011. Hydroponics, a novel alternative for geoponic cultivation of medicinal plants and food crops. International Journal Pharmacy and Biology Science, 22, 286-296. Roberto, K. 2005. How to Hydroponics. Harvard University Futuregarden Inc. London. Tallei, Rumengan, dAdam, A. 2017. Hidroponik untuk Pemula. Penerbit LPPM Universitas Lambung Mangkurat, UNSRAT PRESS Banjarmasin. Tom, T. 2005. Garden History Philosophy and Design, 2000 BC-2000 AD. Spon Press; New York.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pandemi Covid-19 yang melanda lebih dari dua tahun telah memberikan dampak negatif dengan menurunnya laju pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya untuk pemberdayaan kepada ibu-ibu rumah tangga melalui kegiatan kewirausahaan agar dapat mandiri secara 05/03, Tim Abdimas dari Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Jawa Timur melakukan program pemberdayaan dan pendampingan kepada 15 ibu rumah tangga yang dilaksanakan di RW 5 Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pelatihan membuat sabun atau deterjen cair dengan target ibu rumah tangga di wilayah Dra. Susi Hardjati, selaku ketua tim abdimas pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga agar dapat membangun semangat wirausaha dalam hal pembuatan sabun cair home made. "Harapan saya agar ibu-ibu di RW 5 dapat lebih mandiri secara finansial dan meningkatkan kewirausahaan dengan misalnya berjualan sabun cair home made dan bisa lebih menghemat pengeluaran rumah tangga.", ungkap Susi Hardjati selaku pelaksana pelatihan. Ibu-ibu peserta kegiatan abdimas ini tampak sangat antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan sabun cair yang dilaksanakan di Balai RW 5, Desa Tropodo. Bu titin, salah satu peserta dalam pelatihan ini mengungkapkan bahwa selain menambah pengetahuan, ibu-ibu dapat menjadikan pelatihan ini untuk membuka peluang usaha pada industri rumah tangga dan dapat membantu ekonomi keluarga. Dokpri "Saya senang mengikuti pelatihan ini karena dapat menambah pengetahuan bagi saya dan bagi ibu-ibu dilingkungan sini. Saya juga ingin membuat sendiri dan menjualnya, lumayan bisa untuk menambah pemasukan" ujar Titin, peserta pelatihan sabun cair home pelatihan ini mengajak ibu-ibu rumah tangga agar dapat membuat sabun cair sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta dapat dijadikan sebagai usaha atau industri rumah tangga. Susi Hardjati. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Di zaman serba digital sekarang ini, jika Bunda bisa mengikuti kursus online untuk ibu rumah tangga tentu jauh lebih fleksibel. Dengan materi yang sama saat bertatap muka langsung, kursus online bisa disesuaikan dengan jadwal kita mengurus anak, rumah tangga, bekerja, dan family time. Terlebih banyak juga yang menyediakan kelas bukan real time, jadi kita bisa menyimak materi saat benar-benar terlepas dari pekerjaan atau rumah tangga. Biasanya kelas online akan dimulai dengan membuat grup antara guru dan peserta, melalui aplikasi Whatsapp atau Telegram. Setelah itu, kita juga bisa mengulang materi yang diberikan dan bertanya kepada guru/ tutor/ coach jika ada pertanyaan dan kendala. Ada juga yang sesekali mengadakan meeting online bersama guru dan peserta lainnya. Sekarang banyak lho, Bunda, kursus online yang bermanfaat untuk sekadar menambah ilmu, mengasah skill, atau juga untuk menghasilkan cuan. Kita juga bisa memperluas jaringan dan pertemanan kita di dunia maya, lho. Meski belum bertemu, bisa juga akrab dengan peserta kursus lainnya, kok. Berikut ini 4 rekomendasi kursus online untuk ibu rumah tangga yang bisa Bunda ikuti. 1. Kursus menggambar digital Unsplash/ Kelly Sikkema Kemampuan menggambar memang kadangkala dihubungkan dengan bakat alami seseorang. Namun, tak ada salahnya kita belajar menggambar dari pakarnya. Saya yakin, kalau semakin sering berlatih, kemampuannya pasti lebih terasah. Menggambar digital juga bukankah hal yang mudah karena ada teknik-teknik khusus yang harus dipelajari dan dipahami. Biasanya di kursus menggambar ini, akan diajarkan dasar membuat sketsa, menyimpan layer, teknik pewarnaan, sampai finishingnya. Materi yang dibagikan berupa video dan dokumen. Yang pertama dilakukan adalah menyimak video, membaca materinya, barulah mencoba menggambar. Ada tugas menggambar yang diberikan dan guru akan mengomentari kekurangan gambar kita. Pokoknya bisa juga curhat soal kendala pembuatannya. Selain penggambaran, ada juga kursus online yang materinya menjual hasil gambar digital kita. Akan diajarkan bagaimana cara membuat akun di PNG Tree, Microstok, dan platform jual gambar lainnya. Juga diajarkan bagaimana membuat PayPal, menyairkan uang hasil jualan tersebut, dll. Biasanya uang diperoleh setiap ada individu yang mengundung gambar digital kita. Untuk pemula, memang sebaiknya kita belajar dari dasar bersama teman-teman pemula lainnya. Barulah kalau sudah paham tekniknya, kita bisa mengikuti kursus lanjutan atau ikut kursus menggambar lain sesuai selera gambar yang kita inginkan. Artikel terkait 20 Inspirasi Jualan atau Bisnis Rumahan yang Sukses, Laris, dan Populer Unsplash/ Nick Morrison Ada banyak sekali kursus menulis yang bisa kita temukan di iklan Facebook atau Instagram dan platform lainnya, lho, Bunda. Novelis maupun penulis terkenal pun ikut membuka kursus ini, lho. Selain untuk menyapa para penggemarnya, mereka menggunakan kursus ini untuk membagikan ilmu bagaimana caranya menulis yang berbobot, seperti mereka. Kursus menulis ini setidaknya ada dua jenis, yakni menulis fiksi dan non fiksi. Fiksi pun masih dipecah menjadi menulis cerpen, puisi, atau novel. Untuk non fiksi juga ada bermacam jenis tulisannya, misalnya esai/ opini, tulisan informatif catatan perjalanan, laporan, review, dll. Sama seperti kursus menggambar digital, kursus menulis pun kebanyakan bukan real time. Kita bisa berkali-kali memutar video maupun materi tertulis dan bertanya kepada gurunya. Kita juga akan memiliki teman sekelas yang bisa saling berbagi, misalnya bagaimana cara mencari ide, menuangkannya dalam tulisan, kendala-kendala membagi waktu, dll. Biasanya ada tugas praktik yang akan dikoreksi oleh guru/tutornya. Sesekali meeting online dengan guru dan peserta lainnya juga sangat menyenangkan. Tulisan bisa dikirim ke media cetak maupun online, sehingga kita bisa mendapat cuan kalau tulisan kita dimuat. Akan tetapi, terlepas ada tidaknya cuan, ide atau gagasan kita bisa tersampaikan dan dibaca orang lain saja, itu sudah sangat membahagiakan, lho, Bun. Artikel terkait Tips Bagi Ibu yang Bekerja untuk Menyeimbangkan Kehidupan Karir dan Keluarga 3. Kursus bahasa asing Unsplash/ Christina Kursus bahasa asing juga sekarang bisa dilakukan dengan online lho, Bunda. Meski ada beberapa kelas yang bukan real time, ada juga kursus yang menyediakan pertemuan wajib temu muka melalui aplikasi meeting online. Bagaimana pun juga belajar bahasa membutuhkan kesempatan kita untuk mendengarkan pelafalan bahasa asing yang benar dan kita juga harus berlatih melafalkannya. Biaya yang ditawarkan beragam, tergantung jenis bahasa dan tingkat kesulitannya. Biasanya kelas pemula dibuat semenarik mungkin agar orang tertarik mempelajari bahasa baru tersebut, juga dengan meeting online. Baru kalau sudah mempelajari level berikutnya, tanpa meeting online pun masih bisa paham. Kalau kita sudah menguasai suatu bahasa, tentu kita bisa menjadi penerjemah, baik lisan maupun tulisan. Sekarang banyak tawaran pekerjaan dalam bidang bahasa ini, lho, baik pekerjaan tetap maupun freelance. 4. Kursus fotografi Unsplash/ Ralph Ravi Kayden Ada bermacam-macam teknik pengambilan foto yang digunakan untuk berbagai tujuan lho, Bunda. Meski selain memang harus bermodal kamera, kita juga harus belajar teknik pengambilan yang sangat penting. Dalam foodphotography atau foto tentang makanan, misalnya, menuntut sang fotografer paham berbagai angle dan teknik yang bisa digunakan agar makanan tersebut terlihat lebih enak dan menarik. Meski ada sesi meeting onlinenya, materi tentang teori teknik fotografi, dll. biasanya akan dibagikan melalui grup Whatsapp atau Telegram. Diskusi bersama guru/tutor dan peserta kursus lainnya juga tersedia. Kalau sudah jago memotret dan banyak portofolio yang bisa kita pamerkan, pastinya job akan datang kepada kita lho, Bun. Artikel terkait 21 Peluang Usaha Rumahan dengan Modal Kecil, Tambah Penghasilan Keluarga Sebenarnya banyak yang bilang kalau keempat kursus di atas bisa saja dipelajari secara otodidak, melalui buku, video gratis, atau materi pdf gratis di internet. Akan tetapi, menurut saya, lebih baik belajar kepada ahlinya, setidaknya kita mendapat tips sehingga bisa segera mengatasi kesulitan dan kendala yang dihadapi dari orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Dibanding menghadiri pertemuan dengan tatap muka yang kadang merepotkan bagi ibu pekerja maupun ibu rumah tangga, mengikuti kursus secara online ini jauh lebih fleksibel kok, Bun. Ilmunya sama-sama berbobotnya. Tertarik ikut salah satu kursus online untuk ibu rumah tangga tersebut, Bunda? Banyak informasinya di internet kok, Bun. Bisa dicoba sesuai minat dan hobinya. Tidak ada kata terlambat untuk belajar hal baru. Ditulis oleh Primasari N. Dewi, UGC Contributor Artikel UGC lainnya 3 Tips Cermat Hadapi Hoaks Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun Aturan Pembelajaran Tatap Muka PTM 100% Bikin Orangtua Gelisah 10 Jenis Les atau Kursus yang Sebaiknya Ditawarkan kepada Anak Sejak Kecil Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
pelatihan untuk ibu rumah tangga